Minggu, 04 Februari 2018

Ketika Bayi Hanna Rewel





Menjelang tengah malam bayi Hanna menangis keras. Aduuh mulai lagi deh, kalau sudah rewel begini pasti susah didiemin. Dinenenin nggak mau, digendong masih saja nangis, kadang emak butuh penerjemah bahasa bayi kalo sudah rewel begini. Tapi nggak mungkin juga itu bayi dibiarin nangis kan, ya sudah emak pasrah. Walaupun mata sudah lima watt emak tetap nenenin si bayi, kalau saja dinenenin malah berontak, emak gendong sambil diayun-ayun biar ngantuk. Jika ternyata semua usaha sia-sia, emak pun angkat bendera putih, dipanggilnya si bapak. Bapak diminta gantian gendong bayi sampai diam. Saat si emak pengen istirahat sebentar, belum lima menit bapak sudah balik. Ealahh, ujung-ujungnya si bayi dibalikin ke emak lagi. Antara pengen nangis, emak coba lagi deh nyusuin si bayi. Kadang si bayi mau tidur karena mungkin sudah capek nangis. Kadang masih dilanjutkan sesi rewelnya, yasudah si bayi dioper ke bapak lagi, eh emangnya main bola dioper-oper.

Kalau masa bayi masih apa-apa tergantung emak bapak, memang capek nggak ketulungan. Tapi pengalaman anak sulung, tanpa terasa masa itu akan berlalu begitu saja. Tanpa sadar mereka sudah mulai berjalan, lantas berlari kesana kemari. Lalu mereka sudah lepas ASI, lalu mereka mulai bisa melakukan banyak hal secara mandiri. Memasuki usia sekolah ada berjam-jam di saat kita tidak bisa mengawasi sang buah hati, dan seterusnya hingga mereka dewasa lalu menjalani kehidupannya sendiri. Pada akhirnya orang tua hanya bisa merindukan masa ketika mereka masih bayi.

Mengingat hal ini perlahan emak berucap, "Astaghfirullah." Emak sadar harusnya dia bersyukur dikaruniai Allah amanah bayi. Banyak sekali pasangan yang hingga bertahun-tahun menunggu hadirnya sang buah hati namun tak kunjung diamanahi. Emak pun tersenyum, dilihatnya lagi bayi yang tertidur di sampingnya. Alhamdulillah, terima kasih Allah atas karunia ini. Ampuni hamba karena masih sering mengeluh, semoga Kau karuniakan kesabaran kepada kami mendampingi anak-anak kami. Semoga kami mampu menjaga dan mendidik mereka menjadi insan sholeh-sholeha dan berguna bagi pertiwi, aamiin.

#Onedayonepost #ODOPbatch5

2 komentar:

  1. Kereeeeen. Ide dadakan dan dalam kondisi lelah langsung bisa eksekusi panjang. Cup cup muahhh buat emak bayi. Semangatt

    BalasHapus
    Balasan
    1. walahh tulisan asal aja mbak..makasiih sudah dikasih inspirasi..emmuuahh juga dari si bayi :*

      Hapus