Senin, 05 Februari 2018

Ku Yakin Kemenangan itu Kan Datang

Kita semua telah tau, bahwa yang menjadikan kemenangan itu terebut dari tangan kita adalah karena jauhnya kita dari Al Qur'an. Sudah sering kita sampaikan hal ini pada adik-adik mente kita, bahkan mungkin sudah berulang kali kita ajak mereka untuk mendekatkan diri kepada Kalamullah. Sekarang pertanyaannya adalah, sudahkah kita berusaha berdekat-dekat dengan kitabNya? membaca, menghafal, memahami, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari kita?

Ah, biarlah jawabannya menjadi pelecut diri kita, agar embel-embel da'i yang telah terlanjur tersemat di pundak kita ini tidak malah menjadikan boomerang atas kebebalan diri kita terhadap peringatan-peringatan. "Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan."(QS. As Shaff 2-3)

Saya jadi teringat cerita ustadz saya di Griya Qur'an, tentang bagaimana bliau berusaha agar selama bliau kuliah di IAIN bisa khatam menghafal 30 juz. Pada awalnya keinginan bliau tersebut belum bisa terwujud, baru 15 juz yang bisa bliau hafalkan ketika lulus kuliah. Kegiatan menghafalnya juga sempat terhambat dan tidak mengalami perkembangan yang signifikan ketika bliau mengajar di Al-Hikmah. Namun hal itu membuat bliau tersadar, bahwa harus ada yang dikorbankan untuk meraih impiannya. Akhirnya bliau memutuskan untuk fokus menghafal di Ma'had Umar Bin Khatab dan alhamdulillah ketika saat ini umur bliau mencapai 27 tahun, hafalannya tinggal setengah juz 29, maka insyaAllah tak lama lagi bliau bisa menjadi hafidz 30 juz, Allahu Akbar!

Masih ada di sekitar kita, orang-orang yang terpilih menjadi golongan hafidzil Qur'an yang dimuliakan Allah SWT. Serta orang-orang yang senantiasa berusaha mendekatkan dirinya kepada Kalamullah, semoga kita termasuk di dalamnya. Semakin besarlah keyakinan diri ini akan datangnya kemenangan yang Allah janjikan.  Semoga masa ini segera datang, sehingga Islam dengan rahmatan lil a'lamin-nya kembali membawa kesejahteraan bagi semesta. Ketika tiba saatnya generasi yang kelak memimpin bumi dengan Al Qur'an, dengan tongkat ilmu, menegakkan keadilan dan kesejahteraan dengan rasa takut kepadaNya.
(Judul dan sebait kalimat penutup ini saya kutip dari tulisan Neno Warisman di kolom harmoni majalah Al-Falah edisi 271)

Note : Draft ini sudah tersimpan sejak 7 tahun yang lalu dan baru saya buka ketika mulai aktif lagi di blogger ini, semoga menjadi pengingat bagi kita, terutama diri saya.

#Onedayonepost #ODOPbatch5

2 komentar:

  1. Kemajuan teknologi seperti smartphone ini harusnya bikin kita lebih mudah membaca Al Quran yah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, ada aplikasi Al Qur'an yg bisa kita install d smartphone shg.bs dibuka kapan sja dimana saja :)

      Hapus