Selasa, 06 Februari 2018

Game 12 - Keluarga Multimedia (Hari 1)

Review aplikasi Resep Herba HNI-HPAI
Kelas: Bunda Sayang
Materi: Keluarga Multimedia
Durasi: 3 Februari 2018 - 19 Februari 2018

Hari ini saya ingin me-review aplikasi Resep Herba HNI-HPAI, sebuah aplikasi support system HPAI. HNI-HPAI merupakan perusahaan Halal Network di Indonesia yang mengeluarkan produk-produk herbal halal dan berkualitas yang terjaga alamiah, ilmiah dan ilahiahnya. HNI-HPAI adalah era baru kejayaan bisnis Network Marketing Muslim. Perusahaan ini memanfaatkan teknologi terkini untuk menciptakan layanan yang cepat, akurat dan memuaskan. HNI-HPAI sudah memiliki layanan online dan offline yang cukup powerfull.


Saya ingin bercerita tentang Hafidza anak sulung saya dan produk HPAI. Tanggal 11 januari yang lalu kami mengantar Hafidza pergi studytour ke Bhakti Alam Pasuruan. Tempat yang kami tuju sangat luas, di sana anak-anak KB-TKIT Al Uswah diajak outbond dan lebih dekat dengan alam bersama pemandu serta para guru. Pertama kegiatannya adalah senam dan games bersama orang tua, lantas outbond dan bermain flying fox. Setelah itu anak-anak diajak belajar menanam padi lalu melihat peternakan sapi, mereka juga diajak praktek memerah susu sapi. Selanjutnya para orang tua diantar untuk berbelanja produk olahan susu sapi, lalu belanja oleh-oleh khas Bhakti Alam, dan kegiatan terakhir adalah berenang.


Acara di Bhakti Alam berlangsung seharian dan sore harinya kami langsung pulang. Keesokan harinya Fidza libur, dan sehari setelahnya pada tanggal 13 Januari kami berangkat pagi-pagi untuk mengikuti family gathering yang diadakan kantor abinya, Teknik Komputer PENS. Pukul 6 pagi kami berangkat membawa mobil neneknya Fidza. Kami sekeluarga ditambah neneknya Fidza berangkat menuju Batu, Malang. Tempat yang kami tuju pertama kali adalah daerah wisata Cuban Talun. Setelah melewati kemacetan di kota Malang kami sampai ke lokasi sekitar pukul 11.30. Di sana kami makan lalu mengikuti acara foto bersama dan games bersama dosen dan karyawan Teknik Komputer PENS beserta keluarganya.


Setelah acara di Cuban Talun selesai, kami menuju ke hotel Seulawah. Kami mendapat kamar di lantai 2, sayang sekali di hotel ini tak ada lift jadi harus membawa barang menaiki dan menuruni tangga. Walaupun demikian hotel ini cukup nyaman, disertai dengan view pemandangan yang sangat indah yakni bukit dan pegunungan khas Batu. Di sana juga ada kolam renang yang membuat Fidza senang, sayang airnya sangat dingin layaknya air es sehingga Fidza tidak mau berlama-lama berenang dan memilih untuk segera mandi air hangat. Malam harinya ada acara games keluarga dan ramah tamah sekaligus makan malam.

Tanggal 14 Januari pagi kami sarapan sambil menikmati pemandangan indah bukit dan pegunungan. Setelah sarapan kami bersiap-siap lantas check out dari hotel. Acara selanjutnya yakni berbelanja di pasar Songgoriti, kami membeli buah, jajanan, dan beberapa peralatan dapur di sana. Lalu kami mampir di alun-alun kota Batu untuk membeli susu KUD Batu yang asli dan enak rasanya. Acara terakhir dilaksanakan di rumah makan Warung Wareg untuk makan siang bersama. Selesai makan dan berpamitan kami pun pulang ke Surabaya.

Setelah acara selama tiga hari berturut-turut, Senin pagi Hafidza bersekolah. Sore harinya badannya mulai panas hingga malamnya masih panas, saya segera memberikan paracetamol kepada Fidza. Keesokan harinya Fidza tidak masuk, pagi hingga siang hari Fidza terlihat baikan namun mulai sore dia panas lagi. Ibu mertua saya pun berkomentar, "Fidza ini panasnya kok malam aja ya". Saya pun bertanya, "berarti itu sakit apa bu?". Lantas beliau menjawab, "kalau panasnya malam saja biasanya merupakan gejala typus". Saya pun gelisah, dan saya terpikir untuk membelikan Hafidza produk HNI-HPAI sebagai langkah awal agar sakitnya tidak semakin parah.



Rabu siang saya sempatkan keluar, bayi Hanna saya titipkan mertua. Saya menuju rumah kawan saya yang merupakan stokist produk HNI-HPAI, bu Nur Annisa. Sesampainya di sana saya dilayani oleh karyawan yang dipekerjakan bu Iin, demikian beliau dipanggil. Saya konsultasikan herba apa yang cocok untuk gejala typus, lantas karyawan bu Iin membuka aplikasi Resep Herba HNI-HPAI. Setelah di search berdasar keyword penyakit yang diderita, muncullah resep yang dibutuhkan.


 

Setelah masuk ke aplikasi akan muncul beberapa pilihan menu, pilih menu Resep Herba. Lantas akan muncul jendela untuk pencarian resep sesuai penyakit yang diderita. Setelah keyword penyakit dimasukkan akan muncul resep yang dibutuhkan. Saat itu resepnya adalah magafit, madu multiflora, sari kurma, dan spirulina. Madu yang Fidza suka hanya Extra Food karena rasanya seperti buah strawberry. Extra Food adalah madu yang mengandung banyak bahan bermanfaat dan salah satu di antaranya adalah sari kurma, oleh karena itu saya membelinya untuk mewakili resep madu multiflora dan sari kurma. Lalu saya membeli juga magafit, dan resep terakhir spirulina kebetulan kosong sehingga saya tidak membelinya.


Extra food dan magafit saya minumkan secara teratur 3 kali sehari sebelum makan. Hari ketiga sampai kelima Fidza masih panas tiap malam, kata ibu mertua jika keesokan harinya masih panas maka kami akan cek lab. Hari keenam Fidza sudah terlihat semakin sehat dan malam harinya sudah tidak panas. Hari-hari selanjutnya Fidza juga semakin bugar dan tidak panas lagi. Alhamdulillah, saya tidak jadi mengantar anak saya cek lab. Saya sudah khawatir jika Fidza benar-benar typus dia harus dirawat di rumah sakit, seperti anak khadimat yang juga terkena typus dan harus dirawat lebih dari seminggu. Berkat herba HNI-HPAI dan ijin Allah SWT anak saya kembali sehat tanpa harus dirawat di RS.



#Tantangan10Hari #Level12 #KuliahBunsayIIP #KeluargaMultimedia
#TantanganODOP3 #Onedayonepost #ODOPbatch5

6 komentar:

  1. Acaranya seru ya mbak. Anak riang, orangtua senang 👍

    BalasHapus
  2. Iya mbak sebelum jalan2 saya uring2an..haha..jadi refresh alhamdulillah :)

    BalasHapus
  3. Terima kasih sharenya, btw boleh ya, satu materi buat tugas di dua group, saya juga anggota iip😊, sering keteteran.

    BalasHapus