Sabtu, 24 Februari 2018

Jangan Dekati Zina


Saat ini sedang viral kasus tentang pelakor (perebut laki orang). Setiap wanita yang berstatus istri sah pasti mengelus dada sambil berdoa, semoga suaminya terjaga dari godaan pelakor. Bisa dibayangkan hancurnya hati istri yang suaminya tergoda oleh pelakor. Keutuhan keluarga pun dipertaruhkan, anak-anak menjadi korban. Apakah itu kesalahan satu pihak? Wanita dan pria sejatinya memiliki peluang yang sama untuk tergoda kepada kemaksiatan. Godaan di manapun dan kapanpun berseliweran dengan bentuk yang beraneka ragam. Mulai chat yang intense di grup, berlanjut pada japri. Bisa juga ketertarikan di medsos, berlanjut inbox. Ada juga yang merupakan rekan kerja, keasyikan ngobrol berujung curhat. Anak-anak sekolah ikut-ikut pergaulan salah, biar disebut gaul pacaran lantas hamil diluar nikah. Naudzubillah tsumma naudzubillah.

Lantas bagaimana solusinya? Malulah, karena malu adalah sebagian dari iman. Malu kepada lawan jenis non mahram. Malu ketika hubungan sudah melewati batas wajar, dan segera putuskan! Berkonsultasilah pada hati karena sesungguhnya hati yang jernih akan membawa kepada kebaikan. Jika kau berbuat kebaikan hati akan merasa tentram, dan jika hatimu tak nyaman maka kau telah menyalahi aturan. Selanjutnya tundukkanlah pandangan, menundukkan pandang bukan berarti nunduk terus sampe nabrak tembok lho ya. Menundukkan pandang adalah menjaga pandangan dari non mahrom. Menjaga diri dari pintu-pintu syaiton, ingat kata pepatah, dari mata turun ke hati. Kalau dari mata sudah dijaga insyaallah hati pun terjaga. Lalu apabila datang ujian, tanpa sengaja melihat yang bukan hak lantas tergoda di jalan, maka Rasulullah mengajarkan untuk segera pulang dan mendatangi istri. Jika yang tergoda masih bujang atau sedang long distance marriage sama istri maka diajarkan untuk berpuasa, karena puasa menjaga hawa nafsu.

"Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk" (Al-Israa': 32). Dalam Al-Qur'an pun jelas-jelas dilarang keras mendekati zina, dan zina itu ada berbagai macam. Zina hati apabila kita terus terbayang-bayang orang yang tidak halal, zina mata apabila kita memandangi yang belum mahrom, zina tangan apabila kita menyentuh non mahrom, dan puncak dari semua zina itu adalah zina kemaluan. Oleh karenanya agar kita tidak terjerumus pada zina, jauhi segala bentuk zina sekecil apapun itu. Sedemikian indah Islam mengajarkan. Lantas kenapa masih banyak isu perselingkuhan di sekitar kita? Naudzubillah, memang hanya segelintir yang bisa melaksanakan ajaran Islam nan mulia. Semoga keluarga kita termasuk di dalamnya. Semoga kita berkumpul di surga kelak dengan suami dan anak-anak tercinta, aamiin ya Rabb.

#Onedayonepost #ODOPbatch5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar