Senin, 30 Maret 2020

Tantangan 30 Hari Day-7

Hari ini adalah hari yang hectic bagi saya. Hal ini dikarenakan suami saya  berangkat kembali ke Jepang sore tadi. Jadi sejak pagi saya harus membantu menyiapkan barang yang dibawa plus mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Setelah shalat Ashar kami berangkat naik mobil mertua.

Sesampainya di bandara kami berpamitan di dalam mobil. Saya, mertua, dan kedua anak kami tidak mengantar ke dalam bandara sebagai antisipasi virus corona. Setelah puas melambaikan tangan dan memastikan suami saya dapat melewati petugas check in tanpa halangan apapun, kamipun pulang.

Sesampainya di rumah kami bersih diri dan makan malam. Saya juga masih harus menyelesaikan tugas lain dari komunitas menulis One Day One Post (ODOP), yakni mengirim puisi ke media. jam 23.00 saya baru bisa mengerjakan tugas ini, walaupun sudah mencicil mengirim audio belajar setelah Isya tadi.

Hari ini saya belajar Bab 4 sub Bab A dari buku 58 Hari Pintar Bahasa Jepang. Setelah mengedit kalender tantangan 30 Hari dan memfoto halaman buku yang saya pelajari tadi, barulah saya membuat tulisan di blog ini.



Walaupun sambil menahan kantuk menjelang jam cinderella, saya masih berusaha menyelesaikan tugas saya. Hal inilah yang membuat saya memberikan nilai 3/very good kepada diri sendiri.

#janganlupabahagia
#challengeDay7
#kelaskepompong
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional



Minggu, 29 Maret 2020

Puasaku Pekan Ini

Negara kita sedang dilanda wabah virus Corona. Salah satu penanganannya adalah dengan metode stay at home dan social distancing agar penyebaran virus ini dapat dikendalikan. Walaupun tidak 100 persen stay at home, saya berusaha sebisa mungkin untuk tidak keluar rumah kecuali ada keperluan penting. Oleh karena itu saya memilih tema puasa untuk pekan ini adalah stay at home.

Saya sebenarnya suka jalan-jalan, apalagi di akhir pekan saya hampir selalu ke mall atau tempat rekreasi keluarga yang lain. Namun sejak merebaknya wabah virus corona ini, saya mulai menghindari tempat keramaian dan puasa ngemall tiap akhir pekan. Belanja jika stock di rumah mulai menipis, itupun hanya ke toko ataupun minimarket dekat rumah saya. Berikut penilaian pribadi saya selama puasa pekan ini.


Saya memberi penilaian 4/excellent jika saya stay at home sepanjang hari. Butuh kesabaran dan kreativitas untuk mengobati rasa jenuh ketika kita berhari-hari tetap berada di rumah tanpa keluar walaupun sebentar saja, itulah kenapa saya memberikan penghargaan kepada diri saya dengan nilai terbaik. Jika saya masih keluar dengan catatan keluar karena sesuatu yang penting, maka saya memberi nilai 3/very good kepada diri sendiri.

Sebagai contoh pada tanggal 23 Maret, saya harus mengurus visa ke Jepang karena COE saya sudah jadi dan sebulan lagi saya akan berangkat menyusul suami yang sedang menempuh study di negeri sakura itu. 4 hari kemudian visa saya jadi, sehingga saya harus keluar rumah lagi untuk mengambil visa. Ternyata begitu visa saya jadi, keesokan harinya pemerintah menutup penerbitan visa ke Jepang. Hal ini membuat saya bersyukur, karena saya nyaris saja terlambat.

Harapan saya semoga pemerintah Jepang tidak memperpanjang penutupan bandaranya dari turis Indonesia, yang sementara ini terjadwal hingga tgl 29 April. Sementara tiket saya dijadwalkan pada tanggal 1 Mei. Saya sudah tak sabar berkumpul kembali dengan suami saya sekaligus berpetualang di negeri Sakura :).

#janganlupabahagia
#puasaMingguan
#kelaskepompong
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Tantangan 30 Hari Day-6

Hari ini saya masih stay at home karena adanya wabah virus corona. Sebenarnya bosan juga, tapi apalah daya, demi untuk kebaikan bersama saya harus bertahan. Lalu dikarenakan hari ini saya mengerjakan tugas-tugas rumah lebih awal, maka saya bisa menyelesaikan tantangan 30 hari ini lebih awal juga, tidak menjelang tengah malam seperti biasa.

Yang saya pelajari hari ini adalah Bab 3 dari buku 58 Hari Pintar Bahasa Jepang, sub Bab C dan D. Saya mempelajari tata bahasa dasar partikel berita formal dan kosakata umur. 




Dikarenakan hari ini saya telah mengerjakan tugas lebih awal dari biasanya, saya ingin memberikan diri saya penghargaan yakni nilai terbaik 4/excellent :). Terkadang kita perlu melakukan hal kecil untuk membuat diri kita bahagia bukan ;).


#janganlupabahagia
#challengeDay6
#kelaskepompong
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional


Sabtu, 28 Maret 2020

Tantangan 30 Hari Day-5

Kami sedang merangkai hari demi hari
Bersama
Menyusun keping demi keping
Ilmu yang kami harapkan
Menjadikan kami lebih baik

Di tengah kesibukan kami
Sebagai istri, ibu, dan wanita
Kami tak ingin menjadi stagnant
Ya, harapan kami adalah
Menjadi istri, ibu, wanita pembangun peradaban
Insyaallah :)

Saya mendadak romantis, hehe
Sambil belajar bahasa Jepang lalu membuat tulisan ini tiba-tiba kok ingin berpuisi
Jadilah puisi di atas
Walopun tidak sebagus puisi para pujangga, tak apalah, anggap saja sebagai aliran rasa.

Back to laptop, hari ini saya masih belajar bahasa Jepang dari buku 58 hari Pintar Bahasa Jepang. Saya melanjutkan bab 3 sub Bab B.



Untuk menyemangati diri saya kembali saya memberikan nilai 3/very good untuk proses belajar saya hari ini :).

#janganlupabahagia
#challengeDay5
#kelaskepompong
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional


Jumat, 27 Maret 2020

Tantangan 30 Hari Day-4

Hari ini saya melanjutkan belajar bahasa Jepang dari buku 58 Hari Pintar Bahasa Jepang via voice note ke suami saya. Tema yang saya pelajari adalah tentang memperkenalkan orang lain di Bab 3, sub Bab A.


Saya ingin memulai belajar huruf katakana dan hiragana juga insyaallah mulai besok. Biarlah sedikit asal konsisten insyaallah akan berbuah juga pada akhirnya :).

#janganlupabahagia
#challengeDay4
#kelaskepompong
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional


Kamis, 26 Maret 2020

Tantangan 30 Hari Day3

Hari ini saya mulai merasakan kebosanan dikarenakan lock down dari virus Corona. Akhirnya saya sempatkan ke minimarket sejenak untuk melepas jenuh. Tentunya dengan menggunakan masker dan menjaga agar tangan tak menyentuh wajah sebelum cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Lalu apa kaitannya dengan tugas harian, tantangan 30 hari bunda cekatan?

Jawabannya, bisa berkaitan bisa tidak, hehe. Jujur yang membuat saya jenuh di antaranya adalah memasak menu makanan dari pagi, siang, hingga makan malam jika sekeluarga stay at home. Oleh karenanya hari ini saya meliburkan diri dengan membeli menu makanan dari luar. Walaupun makan siang tetap memasak sendiri, setidaknya saya bisa skip masak pagi dan malam :D.

Ternyata, meski sudah skip memasak, saya tetap baru benar-benar luang mengerjakan tugas harian bunda cekatan di saat malam. Mulai dari belajar bahasa Jepang dari buku 58 Hari Pintar Bahasa Jepang Bab 2 sub Bab C dan D, dengan menggunakan voice note. Kemudian mengedit penilaian di kalender tantangan 30 hari, lalu membuat tulisan ini. Alhamdulillah saya tidak mengantuk karena sore tadi sempat ketiduran, hehe.



Semoga dengan mencicil belajar setiap hari saya bisa menguasai bahasa Jepang meskipun mungkin akan memerlukan waktu lama. Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit, demikian bunyi sebuah pepatah. Siang tadi saya juga baru saja mendaftar kelas online belajar bahasa Jepang yang insyaallah akan dimulai pertengahan April. Bismillah semoga Allah memberikan kemudahan dalam ikhtiar saya.


#janganlupabahagia
#challengeDay3
#kelaskepompong
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional


Rabu, 25 Maret 2020

Tantangan 30 Hari Day-2

Hari ini saya melanjutkan sesi belajar bahasa Jepang saya, masih dengan menggunakan buku 58 Hari Pintar Bahasa Jepang. Pelajaran yang saya pelajari hari ini adalah contoh percakapan untuk memperkenalkan diri. Metode saya belajar adalah dengan membuat voice note yang saya kirimkan kepada suami agar bisa saya ulang-ulang kembali.



Ada sedikit kesulitan yang saya hadapi dalam membuat manajemen waktu untuk mengerjakan tantangan 30 hari ini. Dari pagi sampai malam saya disibukkan dengan tanggung jawab rumah tangga sehingga saya harus mengerjakan tantangan dengan menggeser waktu istirahat saya. Walaupun kurang maksimal dalam belajar namun saya ingin mengapresiasi diri saya sendiri karena saya mampu melawan rasa kantuk dan lelah demi menyelesaikan tantangan ini.

#janganlupabahagia
#challengeDay1
#kelaskepompong
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional


Selasa, 24 Maret 2020

Tantangan 30 Hari Day-1

Buat kamu yang menungguku di ufuk kalbu..
Rasa yang ada itu namanya rindu,
Ketika kita berharap bisa bertemu,
tetapi harus menunggu alunan waktu,

Malam inipun kita sudah tidak akan bertemu,
Kubiarkan dirimu berdialog dengan jiwamu,
Memahami laku mengamalkan ilmu,
Menjadi dirimu, tanpa hadirnya diriku.

Hubungan kita memang masih seumur jagung di hutan itu,
Tiga bulan yang lalu, saat kita memadu kalbu,
Kau pasti berharap, akan mendapatkan sesuatu dariku,
Tapi ternyata aku tidak memberikan harapanmu,

Kubiarkan kau membuat peta perjalanan hidupmu,
Bukan menerjemahkan peta buatanku,
Kulepas kau ke hutan penuh ilmu pengetahuan,
Bukan mengumpulkanmu dan memberi makan sesuai yang kuinginkan,

Aku yakin kau bisa mencari makan sesuai dengan kebutuhanmu,
Kau bisa menjumput ilmu, dan menjemput laku hidupmu,
Kau berhak atas dirimu,
Jangan mau terombang ambing oleh sang guru,

Mulai malam ini, kau akan mengamalkan ilmumu,
Mulai malam ini, merdekakanlah dirimu,
Mulai malam ini, kau tidak akan terganggu,
Oleh bisingnya waktu

Aku akan membekalimu dua hal

KALENDER PUASA MINGGUAN
Pilihlah SATU HAL dalam kehidupanmu yang akan KAMU PERBAIKI, kamu ubah ke arah yang lebih baik, dan akan kamu lakukan dalam  satu minggu.

Masih ingat quote ini kan

For Things to CHANGE, I must CHANGE first

KALENDER TANTANGAN 30 HARI
Buka petamu, dan pilih satu topik yang ingin kamu perkuat selama 30 hari.
Tetapkan tantangan yang akan kamu kerjakan, kemudian buat album TANTANGAN 30 HARI, dan postingkan setiap hari apa yang sudah kamu janjikan untuk dirimu.
Ingat janjimu itu bukan untuk diriku, tapi untukmu. Aku tidak akan menagihnya, aku juga tidak akan mengingatkanmu, semua bergantung pada ikhtiar yang kau lakukan untukmu.
Andaikata di penghujung bulan nanti kita masih bisa melepas rindu, itu karena kamu memang layak untuk bertemu. Tetapi kalau ternyata kita harus terpisah ruang dan waktu, terima, dan bersyukur karena kamu sempat mengenal dirimu yang sebenarnya, selalu ada ruang untuk meningkatkan kualitas dirimu.

Untuk tantangan 30 hari saya memilih untuk Menguasai Bahasa Jepang dalam 30 hari. Di hari pertama ini saya belajar Bab 2, sub Bab A dari buku 58 hari Pintar Bahasa Jepang. Saya memilih tantangan ini karena insyaAllah bulan depan saya akan menyusul suami saya di Jepang. Bismillah, lets start our challenge :)


NILAILAH DIRIMU
Aku tidak akan memberikan penilaian atas dirimu,
Dirimulah yang akan menentukan seberapa berkualitasnya lakumu,
Aku tidak memberikan indikator sukses untukmu,
Kamulah yang akan menentukan indikator sukses itu,
Aku hanya memberikan badge

EXCELLENT = 4
VERY GOOD = 3
SATISFACTORY = 2
NEED IMPROVEMENT= 1
Tentukan kondisi seperti apakah untuk dirimu sendiri sehingga layak mendapatkan badge-badge itu. Aku yakin KAMU JUJUR, karena itulah salah satu sifat yang kamu miliki yang aku kagumi, sehingga kita bersama dalam hidup ini.

Sebagai awalan pembelajaran saya, saya beri nilai diri saya excellent, sekaligus sebagai penyemangat :).


Selamat berpuasa ya cantik,
Kamu adalah orang terunik,
Yang selalu menarik,
Jadi nggak perlu lirak lirik…

Kalau kau rindu padaku,
bacalah surat-suratku,
yang akan kukirim setiap minggu,
Sebagai pengobat rindu,

Kalau aku rindu padamu,
Akan kubaca surat-suratmu,
Yang akan selalu kau kirimkan di setiap waktu,
Sebagai penguat lakumu,

Peluk hangat dariku yang selalu ingin melihatmu selangkah lebih maju dariku

#janganlupabahagia
#challengeDay1
#kelaskepompong
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Selasa, 10 Maret 2020

My Buddy

Syukur alhamdulillah saya telah memasuki pekan terakhir tahap ulat-ulat di kelas Bunda Cekatan ini. Menjadi sebuah tantangan dan perjuangan tersendiri bagi saya untuk melewati tantangan di tiap pekannya. Semoga saya bisa belajar banyak dari proses yang sudah saya jalani dan bermetamorfosis ke tahap selanjutnya, yakni kepompong.

Di pekan ini tugas saya adalah mencari seorang buddy, yang nantinya akan menjadi partner saya dalam menjalani tahap selanjutnya. Kami berbagi mind map, pengalaman, aliran rasa serta bekal yang akan kami bawa bersama sebelum menjadi kepompong.


Setelah mencari kesana kemari, saya akhirnya menemukan seorang buddy, semoga kami bisa saling support dan bergandengan tangan dalam menghadapi berbagai tantangan ke depannya di kelas Bunda Cekatan ini. Berikut biodata lengkap buddy saya :

Amlika Nuraini Filaili
Jogjakarta, 16 Desember 1985
Suami Saya Deri Prasetio Utomo
Saya full time mommy dari ke empat buah hati kami Ara Mikal Habibi dan Lily
Hobi Saya adalah silaturahim dan traveling
Salah satu yang membuat saya bahagia paling utama ialah mencintai Allah Rasul dan belajar menjadi ibu yang professional, memantaskan diri di hadapan Allah menjadi perempuan yang bahagia dalam membersamai suami anak2 kami❤

Berikut adalah aliran rasa beliau :


Berikut adalah mindmap mbak Amlika :


Tugas saya selanjutnya adalah memberikan sedikit bekal untuk buddy saya, yakni mbak Amlika.



Berdasarkan mind map beliau, inilah bekal yang saya berikan, yakni tips sabar menghadapi buah hati :


Sedangkan bekal yang diberikan mbak Amlika untuk saya adalah resep buatan beliau sendiri. Dikarenakan salah satu mind map saya adalah Cooking class :)

Menu
Nasi tabur Teri medan krispi
Tumis brokoli wortel
Ayam suir
Sosis
Baso ikan


Bahan
Nasi putih
Teri Medan digoreng hingga kuning keemasan sampai krispi
Sosis dipotong ujungnya menyilang lalu direbus
Baso Ikan direbus
Ayam goreng kampung bumbu kuning (duo bawang, kunyit, jahe, salam, sereh, kemiri, daun salam, merica, ketumbar, garam, gula) digoreng dan disuir

Setelah itu baru dihias seperti di dalam gambar


Terima kasih mbak Amlika, resepnya yummy habis :)

#janganlupabahagia
#jurnalminggu8
#materi8
#kelasulatulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional