Sabtu, 14 April 2018

Menjadi Tua dan Ditinggalkan by Me



Untuk menyelesaikan tantangan RCO tahap 2 saya diwajibkan membaca buku fiksi dengan tebal minimal 200 halaman. Saat saya mencari di koleksi buku milik suami di rak depan, ternyata kebanyakan adalah non fiksi. Ada beberapa fiksi namun yang tebal-tebal adalah buku yang sudah pernah saya baca. Tinggal novel-novel tipis yang halamannya kurang dari 200, tidak sesuai dengan prasyarat tantangan RCO. Namun di antara tumpukan itu ternyata ada satu buku, yang ternyata adalah milik almarhum budhe suami. Novel berjudul 'Menjadi Tua dan Terpinggirkan' ini memiliki sampul yang gelap dan terkesan mistis, jadi jikalau ada novel lain yang memenuhi syarat mungkin saya tak akan meliriknya. Namun novel ini satu-satunya yang tersisa. Akhirnya saya memutuskan untuk mulai membacanya. Dan setelah huruf demi huruf, berlanjut dengan untaian kata dan kalimat saya baca satu per satu, saya mulai menikmati kisah yang diangkat dalam novel ini.

Tokoh utama novel ini adalah tuan Laman, seorang kaya raya yang memasuki masa tuanya. Tuan Laman dengan pemikirannya yang sangat mendalam terbiasa menulis kenangannya dalam sebuah diary. Gaya cerita yang diangkat dalam novel ini sarat akan pemikiran dalam ilmu psikologi sehingga menambah khazanah pengetahuan pembaca. Ditambah dengan puisi-puisi melankolis yang menambah sisi dramatis cerita mampu menyihir pembaca. Saya larut dalam cerita sehingga sempat menangis membayangkan bagaimana jika sosok tuan Laman masuk dalam kehidupan saya.

Dikisahkan dalam novel ini sejak serangan stroke menimpa tuan Laman di awal masa pensiunnya, segala kehidupannya yang sempurna berbalik 180 derajat. Anak-anaknya tidak cukup sabar merawat ayahnya yang tua dan merepotkan dikarenakan sakitnya. Akhirnya anak-anak tuan Laman memutuskan untuk menitipkan tuan Laman di dalam panti jompo. Merasa terbuang, itulah pikiran utama dari tokoh tuan Laman. Perasaan ingin segera mati saja dan penyesalan-penyesalan yang dikemas dalam flashback kisahnya sejak masih muda hingga berumah tangga dan mulai mendidik anak-anaknya. Tuan Laman mengkisahkan cerita hidupnya kepada seorang perawat putus asa yang memiliki fisik buruk rupa dan hampir saja bunuh diri karena tak diterima bekerja di mana saja. Tuan Laman melihat dan sempat berbincang dengannya saat akan melamar sebagai perawat di panti jompo Old is Never Die tempat tinggalnya.

Dengan pengaruhnya tuan Laman membuat perawat yang bernama Safira itu menjadi perawat pribadinya. Safira yang sejatinya hendak melompat dari balkon rumah sakit untuk mengakhiri hidupnya, mendapat telpon bahwa diterima bekerja di panti jompo Old is Never Die sesaat sebelum lompat bunuh diri. Dan diapun menjadi kawan serta pendengar setia atas kisah tuan Laman yang ternyata memiliki kisah memukau sejak masa kecilnya. Inti dari kisah hidupnya adalah bahwa ada kesalah pahaman yang terjadi antara tuan Laman dan anak pertamanya, Malaya. Malaya yang jatuh cinta terhadap seorang pemuda yang dikenalnya dari internet. Malaya dibutakan oleh cinta ketika sang pemuda mengirimkan puisi-puisi romantis kepadanya. Malaya terhipnotis dan mulai membangkang terhadap orang tuanya yang mendidiknya dengan keras. Dia yang selama ini terkekang dengan berbagai peraturan yang dibuat oleh ibunya, ingin agar orang tuanya tidak turut campur dalam kehidupan cintanya. Dan kenyataan berkata lain ketika dia bertemu sosok yang dipujanya, ternyata dia adalah seorang pria kerdil. Namun karena rasa cinta yang buta, Malaya iba dan mengenalkan si pria kepada orang tuanya. Sontak orang tua yang ingin hal terbaik kepada anaknya itu menolak dan mengusir si pria kerdil. Dan tak lama kemudian kekasih Malaya ini meninggal karena kanker yang diidapnya. Malaya sedih dan menyalahkan orang tuanya kenapa tak mampu memahami dirinya, Malaya dendam dan ingin memberikan perhitungan kepada orang tuanya suatu hari nanti.

Istri tuan Laman meninggal delapan tahun sebelum masa pensiunnya tiba. Dan saat dia sedang berbaring di rumah sakit, anak-anaknya berkumpul lantas berkata bahwa mereka lelah mengurus ayahnya yang lumpuh. Namun mereka juga ingin agar ayahnya tetap hidup sehingga bisa menandatangani surat warisan untuk mereka. Tuan Laman diobati hingga sembuh, namun kemudian ditelantarkan di panti jompo. Belakangan diketahui bahwa otak dari itu semua adalah Malaya yang menyimpan dendam kepada orang tuanya. Melalui Safira tuan Laman memintanya untuk menemui Malaya dan menyampaikan pesannya. Namun Malaya tetap bersikeras tidak mau menemui ayahnya. Safira pun kembali ke panti jompo tempatnya bekerja, menemui tuan Laman yang hampir saja bunuh diri. Ketika Safira datang, dia berkata pada tuan Laman, dialah yang akan menemaninya hingga malaikat maut menjemputnya suatu hari nanti. Tuan Laman yang sejatinya ingin menyerah pada hidup pun menangis tertunduk dan mulai menjalani hari-harinya di panti jompo tanpa beban. Memang di akhir cerita tuan Laman terkena penurunan daya ingat yang membuatnya lupa bahkan kepada dirinya sendiri. Namun setidaknya dia memiliki orang yang bersedia merawatnya dengan tulus, yakni Safira perawat buruk rupa yang telah mengetahui semua masa lalunya dan berjanji akan menjaganya hingga maut menjemputnya.

Di RCO saya diminta memilih salah satu tokoh dan bagaimana apabila tokoh itu ada dalam kehidupan saya. Maka saya akan menarik tuan Laman ke dalam kehidupan saya. Saya juga seorang anak sulung yang dididik cukup keras oleh orang tua saya. Bedanya orang tua saya memberi penekanan mengenai hubungan dengan lawan jenis, saya tidak diperbolehkan pacaran dan belakangan saat saya semakin memahami Islam, saya yakin bahwa pacaran memang tidak diperkenankan dalam agama saya. Alhamdulillah saya tak pernah melawan kepada orang tua hanya karena cinta buta yang sejatinya belum tentu akan menjadi jodoh saya kelak. Jika bapak saya memiliki usia panjang seperti tuan Laman, saya akan merawatnya sepenuh hati. Memang bapak juga keras terhadap saya sebagaimana cara mendidik tuan Laman dan istrinya kepada anaknya. Walaupun ada memori buruk saat bapak pernah sekali menampar saya karena kebandelan saya tak mau mematikan televisi demi menonton drama korea kegemaran saya. Satu memori itu telah tertutup dengan ratusan atau bahkan ribuan jasa bapak dalam hidup saya yang saya ukir dalam sanubari saya. Saya mencintai bapak, saya sangat menyayanginya. Dialah cinta pertama saya, cinta anak kepada orang tuanya. Jika bapak diberi umur panjang, meskipun dia sakit parah saya akan tetap merawatnya dengan sepenuh hati. Saya yang seorang ibu rumah tangga, akan memiliki banyak waktu merawat bapak walaupun diselingi merawat anak-anak dan mengurus rumah tangga. Jika tuan Laman adalah bapak saya, saya tak akan memiliki pikiran untuk meninggalkannya di panti jompo. Saya akan merawatnya sendiri dengan tangan saya, dengan penuh kasih sayang. Kasih sayang anak yang tidak ada seujung kuku dari segala cinta dan pengorbanan orang tua. "Segala yang bapak lakukan, sejatinya hanyalah demi anak-anak bapak," kalimat cinta yang sering dinyatakan bapak kepada kami anak-anaknya, begitu kuat terpatri dalam memori saya. Saya mencintaimu bapak, saya merindukanmu. Allahummafighrlahu warkhamhu wa aafihi wa'fuanhu. Semoga Allah beri tempat terbaik di alam kuburmu bapak, semoga Allah beri nikmat kubur kepadamu, dan semoga kelak Allah pertemukan kita di jannahNya, aamiin.

#Tantangan2
#RCO'3
#ODOP

11 komentar: