Kamis, 12 April 2018

Being in love with you


Saat kita masih taaruf dulu, aku sempat terkesima atas kemudahan-kemudahan yang Allah berikan dalam proses kita. Bapakku langsung mengiyakan ketika pertama kali kutunjukkan proposalmu. Aku yang tak mengenalmu saat itu, hanya mampu berdoa, Allah jika dia memang jodoh terbaikku maka dekatkanlah, dan jika sebaliknya maka jauhkanlah. Dan di sanalah kita, bergandengan tangan sebagai mempelai di pelaminan. :)

Cinta, aku bahagia saat kau bersabar dengan segala kekuranganku. Saat aku malas membersihkan kamar robot sehabis mengerjakan scrap, saat aku ngomel karena kecapekan mengurusi anak kita, saat aku malas memasak, hehe... Maaf ya sayang, insyaallah pelan-pelan aku berusaha memperbaikinya.

Sayang, aku paling senang saat kau ajak jalan-jalan. Tak lama setelah kita menikah, kau sodorkan tiket pesawat atas namaku jurusan Surabaya-Malaysia untuk memghadiri wisudamu. Betapa aku merasa istimewa. Kau katakan itu sudah kau booking jauh hari sebelum kita menikah, alhamdulillah, untungnya ya kita benar-benar berjodoh. :p

Lalu saat kau katakan akan mengajakku ke Bali, kau tau? I feel my dream come true, itu semua karenamu. :* Saat kau tugas keluar kota, maupun keluar negeri pun kau tak pernah melupakanku. Minimal kau kirim foto di pasir bertuliskan "I love you" saat kau di Korea. Atau foto bertuliskan "Happy bithday sweetheart" saat kau di Jerman, it means a lot for me :)

Kau selalu mendukung segala keputusanku, saat aku ingin belajar berbisnis mlm, kau bantu aku tiap bulan untuk tupo..hehe. Saat aku ingin berbisnis sendiri, kau belikan aku meja kerja, dan merenovasi kamar depan yang sekarang jadi tempatku bekerja dan berkreasi, terima kasih sayang.

Abu Hafidza, terima kasih karena kau selalu mau berganti peran denganku dalam mengurus anak kita, saat aku capek kau gantikan menyuapi Fidza, memandikannya, bahkan menyebokinya saat pup. Kau abi yang luar biasa. Saat jalan-jalan pun kau selalu kebagian menggendong anak kita, kau tau, kau terlihat gagah saat-saat seperti itu. <3

Kau selalu sabar kepada anak kita, kaupun sering mengingatkanku agar makin sabar kepada Hafidza.
Kau tak segan ikut seminar parenting bersamaku, untuk sama-sama belajar menjadi orang tua yang baik bagi Fidza. Ya itulah yang aku harapkan, kita bisa menjadi partner dalam mendidik anak kita. Semoga kelak Hafidza jadi anak sholihah, hafidzah Qur'an yg memberi bobot bumi dengan kalimat laa ilaa ha ilallah.

Sejak awal kau sudah sukses dengan caramu, kau dosen, kau pintar, kau ahli robot, dan kau sukses mengambil hatiku. :* Kau sudah memiliki peran peradaban yang begitu jelas di depanmu, dan kau bantu aku menemukan peran peradabanku, sekali lagi terima kasih sayang, jazakallah.
I love you, always love you.

Semoga Allah jodohkan kita di dunia dan akhirat, semoga anak-anak kita menjadi qurrota a'yun bagi kita dan mengambil peran peradaban terbaiknya dengan akhlak termulianya..aamiin

#KelasFiksi
#ODOPBatch5

2 komentar: