Selasa, 06 Maret 2018

Jogja Romantis day-2


Masih dini hari di Jogja, aku dan suami bangun untuk shalat malam. Ini adalah hari keduaku di kota ini. Setelah shalat malam suamiku bersiap untuk shalat subuh di masjid Jogokariyan yang dekat dengan hotel tempat kami menginap. Aku sebenarnya ingin ikut, namun karena anak-anak masih terlelap akhirnya aku memilih shalat di kamar hotel. Setelah shalat aku kembali terlelap, sementara suamiku datang tak berapa lama kemudian lantas ikut melanjutkan tidur. Aku bangun sekitar pukul enam, namun karena masih mengantuk aku baru bersiap-siap sekitar pukul tujuh. Pukul delapan semua pasukan sudah mandi dan siap untuk pergi. Kami pun turun untuk sarapan terlebih dahulu.


Selesai sarapan kami naik taksi online menuju ke penginapan panitia dan peserta kopdar ODOP di daerah Langen. Saat aku datang acara memasuki sesi pembacaan Al Qur'an. Kutunggu sejenak hingga pembacaan Al Qur'an selesai. Lalu aku bergabung di lingkaran sambil menyalami para ODOP-ers dari berbagai angkatan tersebut. Acara dilanjutkan dengan pembukaan oleh pak ketua MS Wijaya. Kemudian penyampaian pesan-pesan oleh mbak Hiday sebagai penasehat ODOP. Inti pesan yang disampaikan beliau adalah, ODOP telah membesarkan banyak penulis baru. Walaupun di awal bang Syaiha pernah ragu bagaimana kelanjutan komunitas ini, alhamdulillah selalu ada uluran tangan dari para jebolan ODOP yang ikhlas bekerja untuk membesarkannya. Jika Anda berhasil berkat ODOP, maka jangan ragu untuk berperan di komunitas ini.


Selesai memberikan pesan-pesannya mbak Hiday berpamitan karena ada agenda di Solo. Selanjutnya datanglah pak Suprapto yang berperan sebagai penasehat ODOP sebagaimana mbak Hiday. Mas Lutfi sebagai MC mempersilakan beliau memberikan sepatah dua patah kata. Dalam penyampaiannya, Pak Suprapto memberikan gambaran betapa kegemarannya membaca dan menulis telah menjadi jalan bagi beliau untuk terus produktif meskipun telah pensiun. Di saat kawan-kawan seusianya telah banyak yang terserang stroke, beliau masih sehat dan bisa berkarya lewat tulisan. Aku mendengarkan pemateri sambil sesekali menggendong dan menyusui Hanna, saat sudah tenang maka Hanna digendong suami atau ditaruh di stroller sambil ditunggui. Sementara itu Fidza berlari kesana kemari sambil bercengkerama dengan anak-anak seusianya.


Selanjutnya adalah deklamasi puisi oleh Aa Gilang, aku awalnya serius mendengarkan tapi begitu puisi dibacakan aku jadi tertawa-tawa karena lucunya, two tumbs up deh. Dan yang ditunggu tunggu pun akhirnya dimulai yakni acara tukar kado, dan aku lupa membawa buku untuk dikumpulkan. Lalu datanglah adiknya kak Saki membawa banyak buku, dan akupun mendapat satu buku, hehe.. alhamdulillah. Acara terakhir adalah doa penutup oleh pakde Wali dilanjutkan dengan foto-foto. Tak lupa kuajak pj grup planet Merkurius, kak Renee untuk berfoto berdua. Seharusnya ada mbak Nurul dan pak Agus disana, namun ternyata keduanya berhalangan hadir karena anak mbak Nurul sakit, sedangkan pak Agus sendiri sakit. Suamiku mengajak pamit, namun kuusulkan shalat dulu sekalian. Kamipun segera mengambil wudhu lalu shalat di ruang tamu penginapan pria. Selesai shalat kamipun berpamitan.





Sesuai dengan rencana awal kamipun meluncur ke Taman Pintar. Di sana kami makan siang lantas membeli tiket untuk berkeliling di gedung Oval. Banyak sekali peragaan SAINS dan miniatur budaya yang disajikan di dalam gedung tersebut. Kami juga mencoba wahana dinosaur adventure dan bioskop 4D. Keluar gedung kami ingin mencoba wahana lain, lalu suami membelikan tiket masuk ke planetarium. Aku menikmati sekali pertunjukan di planetarium, tubuhku seolah diajak menjelajahi angkasa. Dari Taman Pintar kami berjalan ke Malioboro yang ternyata jaraknya sangat dekat. Kami berjalan bergandengan sambil sesekali berfoto-foto, mampir untuk membeli oleh-oleh, dan makan malam. Saat sedang makan ada pengamen memainkan lagu-lagu yang romantis, aku tersenyum-senyum memandangi suami yang dibalas oleh senyumannya. Tak lupa kami memberikan uang kepada bapak pengamen tersebut. Setelah makan kami meneruskan jalan kaki hingga akhirnya kamipun sampai di Mall Malioboro. Disana kami membeli batik untuk baju kerja suamiku serta dress-nya Hanna dan Fidza. Selesai berbelanja kamipun kembali ke hotel, bersih diri, lantas beristirahat.



Hari ketiga di Jogja kami habiskan di hotel dengan sarapan lantas berenang. Kami menjadi orang terakhir di hotel karena itu adalah hari Senin. Hotel yang sepi menjadikan kami lebih leluasa saat berenang, selain sepi airnya jernih dan tak ada polusi asap rokok dari pengunjung lain. Selesai berenang kami segera bersih diri dan bersiap-siap check out. Begitu barang selesai di packing, kamipun check out dari hotel dan menuju resto gudeg Yu Djum untuk makan siang sekaligus membeli oleh-oleh. Menjelang pukul tiga sore kami berangkat ke stasiun karena kereta berangkat pukul 16.40. Pukul empat kurang kami sudah duduk manis di dalam kereta, tak berapa lama kemudian kereta berangkat menuju Surabaya. Ah kami begitu terkesan selama di Jogja, dan ingin kembali suatu hari nanti menjelajahi tempat wisata dan alamnya, insyaallah.

#Onedayonepost #ODOPbatch5

6 komentar:

  1. Ke gunungkidul bunda...pantai, hutan Pinus.. tebing...serulah. nanti kalau Forza dan Hanna gedean dikit biar ga repot bawa stroller

    BalasHapus
    Balasan
    1. Fidza mbak #tepokjidad
      Iya kalo ke gunung2 nunggu mereka gedean dikit deh #kecualiadaadeknyalagi
      Wkwk

      Hapus