Sabtu, 10 Maret 2018

Bintang 3 mm - Jump If Not Zero

Jump If Not Zero


Politeknik Elektronika Negeri Surabaya atau sering disingkat menjadi PENS adalah politeknik ternama yang hampir tiap tahun menyabet juara nasional lomba robot KRI (Kontes Robot Nasional). Pemenang KRI selanjutnya akan mewakili Indonesia di kontes robot internasional, mengagumkan bukan. Keinginan untuk berprestasi di PENS mendorong Ahmad untuk mendaftar di tim robot. Selain keinginan untuk berprestasi, ada sebuah mimpi yang perlahan dia ukir dalam hatinya. Dia berharap suatu saat mampu membuat robot yang bisa menolong orang-orang yang lumpuh. Kondisi ayahnya yang lumpuh meru\pakan latar belakang keinginannya tersebut yang kemudian menjadi salah satu motivasi dan alasan terbesar Ahmad untuk bergabung di tim robot.

Tim robot diseleksi secara ketat berdasarkan prestasi para pendaftar. Meskipun semua jurusan bisa mendaftar, kebanyakan tim robot adalah mahasiswa jurusan Teknik Elektro karena ilmu robotika kebanyakan dipelajari di jurusan tersebut. Ahmad yang berasal dari jurusan Teknik Informatika sempat dicemooh peserta lain, namun dengan membulatkan tekad Ahmad tetap mengikuti serangkaian tes untuk bergabung dalam tim robot PENS. Setelah menjalani setiap tahap seleksi, Ahmad menanti pengumuman siapa saja yang lolos menjadi tim robot. Di hari yang ditentukan, dia segera menghampiri mading dimana pengumuman ditempel dan namanya ada di sana. Ahmad begitu senang, dia sangat bersyukur kepada Allah atas segala kemudahan yang dialaminya.

Dengan berbekal bismillah dan kerja keras, Ahmad mulai menjalani hari-harinya sebagai salah satu tim robot. Ada empat tim yang dibuat sesuai dengan jumlah kategori robot yang dilombakan di KRI. Robot soccer, robot pemadam api, robot seni, dan robot tracking line. Ahmad masuk dalam tim robot pemadam api. Satu tim terdiri dari empat orang dan satu dosen pembimbing. Sejak bergabung di tim robot hidup Ahmad pun tak pernah sama lagi.

Ahmad harus mampu membagi waktunya antara tugas mata kuliah di kelas dan kewajibannya di tim robot. Dia harus banyak belajar ilmu robotika dan mempraktekkannya dalam proses perakitan robot. Mulai dari merancang prototype, mengumpulkan komponen, membuat program, merakit robot, hingga mempermanis tampilan semua dilaksanakan secara cermat karena dana yang digunakan sangat besar.

Tak jarang Ahmad harus lembur dan tidur di lab bersama satu timnya untuk menyelesaikan tahapan pembuatan robot yang harus segera mereka selesaikan. Walaupun melelahkan Ahmad sangat menikmati perjuangannya di tim robot. Dia mendapatkan banyak ilmu dan kawan yang siap menolongnya di saat dia membutuhkan.

#Onedayonepost #ODOPbatch5 #Tantangan7&8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar