Jumat, 08 Mei 2020

Beautiful Butterfly

Welcome di tahap akhir dari kelas bunda cekatan, yakni tahap kupu-kupu. Masyaallah sudah banyak pekan terlewati mulai dari tahap ulat-ulat, kepompong, dan sampailah di tahap terakhir dari proses metamorfosis ini. Dan di pekan ini kami ditugaskan untuk menjadi mentor dan mentee dengan memanfaatkan fitur mentorship di facebook.

Pada awalnya saya ingin menjadi mentee di bidang bahasa Jepang. Namun mentor yang saya hubungi sudah mendapatkan mentee, sehingga saya harus mencari mentor yang lain. Di grup wag bunda cekatan juga dishare siapa saja yang belum menemukan pasangannya. Lalu mata saya tertumpu pada tema yang dibawa oleh mbak Kunti, yakni manajemen LDR. Saya yang sedang LDR merasa inilah yang saya perlukan saat ini, lalu segera saya chat mbak Kunti di messenger.

Alhamdulillah mbak Kunti masih kosong, sehingga bisa menerima saya sebagai menteenya. Apakah tema ini sesuai dengan mind map saya? Saya jawab iya, karena tujuan utama mind map saya adalah bagaimana menjadi happy mom, sehingga seluruh anggota keluarga juga senantiasa bahagia. Dan saat ini, kondisi LDR rentan sekali untuk menurunkan mood saya. Saya butuh kawan sharing terkait kondisi saya untuk memanajemen emosi sehingga bisa menjaga kewarasan dan rasa bahagia dalam hati.


Saya sudah berbincang dengan mbak Kunti sebagai perkenalan dan langkah awal mentorship. Ternyata beliau juga pejuang LDR yang menjalani kondisi ini sejak awal pernikahannya. Bagaimana dengan saya yang baru mengalaminya sejak tahun lalu? Jawabannya saya masih sering galau, hehe. Apalagi saat di awal LDR seolah-olah saya sudah sangat menderita, padahal banyak yang merasakan kondisi sulit seperti saya. Oleh karenanya saya membutuhkan teman sharing agar dapat memanajemen perasaan saya sendiri.

Lalu langkah berikutnya adalah mencari mentee. Dan ternyata proses mendapatkan mentee tidak semudah itu, fergusso. Sampai saat ini saya belum berhasil mendapatkan rekan yang bersedia menjadi mentee. Memang tema yang saya bawa tidak begitu banyak peminatnya, yakni scrapframe. Saya memilihnya karena saya sudah menekuni pembuatan scrapframe ini selama lebih dari 2 tahun dan menggelutinya sebagai salah satu sumber pemasukan.

Saya sudah mencoba menanyakan beberapa orang yang kira-kira berminat dengan tema yang saya bawa, namun zonk, mereka sudah mendapatkan mentor. Saya coba lagi, dan lagi, tapi masih gagal juga hingga detik ini. Alhasil, daripada saya terus menunggu seseorang untuk memjadi mentee saya, lebih baik saya segera mengerjakan jurnal pekan ini karena sudah dekat dengan jam cinderella.


Di grup wag bunda cekatan juga sudah ada pengumuman bahwa tidak mengapa jika tidak menjadi mentor namun wajib untuk menjadi mentee sambil belajar bagaimana cara menjadi mentor melalui proses selama 8 pekan ke depan. Baiklah jika memang saya harus menjadi mentee saja saya harus ikhlas dan tetap bersemangat hingga kelas ini berakhir. Bismillah :)

#jurnalke1
#tahapkupukupu
#buncek1
#institutibuprofesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar